Menurutnya, opsi penjualan tiket kereta cepat secara online alias daring merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kenyamanan masyarakat.
"Jadi (Beli tiket) bisa melalui aplikasi yang ada peminatnya, bisa melalui Bank Mandiri, BNI, BRI atau melalui aplikasi Whoosh itu sendiri, jadi kita memberikan opsi," ujar Rosan.
Dia menyampaikan, pemerintah memastikan masyarakat tidak hanya nyaman ketika mereka sudah berada di dalam gerbong kereta, namun juga sudah merasa nyaman pada saat ingin membeli tiket.
"Jadi kita memberikan opsi yang begitu banyak karena kita inginkan masyarakat tidak hanya nyaman berada di kereta api, tetapi seluruh eksperience-nya, pada saat mereka mau membeli tiket, kemudian berada di kereta api, sesudahnya juga mendapat pelayanan yang sangat baik," tutur Rosan.
Selain via online, opsi lain yang ditawarkan KCIC adalah dengan membeli melalui Ticket Vending Machine di stasiun. Pemesanan mulai H-7 hingga 30 menit sebelum keberangkatan dengan pembayaran melalui QRIS. Setelah proses pembayaran, penumpang mendapatkan tiket fisik.
Terakhir adalah bisa langsung membeli melalui loket yang disediakan. Pemesanan mulai H-7 hingga 30 menit sebelum keberangkatan dengan pembayaran melalui cash, debit, kartu kredit, dan QRIS. Penumpang mendapatkan tiket fisik.