Dia menjelaskan, apabila penggabungan keduanya resmi dilakukan maka TikTok dapat kembali berjualan namun via Tokopedia yang notabene memang memiliki izin melakukan kegiatan jual beli barang atau jasa melalui internet, alias e-commerce.
"Tokopedia kan memang diperbolehkan melakukan transaksi online, sedangkan TikTok kan hanya medsos, tidak ada platform untuk jualan. Nah kalau Tokopedia kan platformnya memang platform untuk bisnis. Jadi enggak ada masalah," tutur Bahlil.
Sebagai informasi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi memang telah mengumumkan kemitraan dengan TikTok. Atas kemitraan tersebut, maka TikTok Shop dapat buka lagi di Indonesia.
"Sebagai bagian dari kemitraan strategis tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia, di mana TikTok akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia," tulis GOTO dalam pernyataan resminya, Senin (11/12/2023)
Transaksi kedua perusahaan ini diharapkan akan selesai pada kuartal pertama 2024. Kesepakatan ini sejalan dengan langkah Grup GOTO untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi perseroan untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market).