BEIJING, iNews.id - Bos Tencent Holdings Ma Huateng atau Pony Ma telah kehilangan kekayaannya selama sembilan bulan terakhir sebesar 14 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp201 triliun. Kerugian yang dideritanya lebih banyak dibanding dengan pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma.
Kerugian yang dialami sejumlah miliarder di China akibat serangan regulasi yang melanda ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Pony Ma dikenal sebagai miliarder yang patuh terhadap regulasi, sedangkan Jack Ma agresif dan sempat mengkritik pemerintah.
Kenyataannya miliarder yang paling patuh pun tak kebal dari regulasi China. Jatuhnya kekayaan Pony Ma menggarisbawahi seberapa cepat tindakan keras pemerintah China telah berkembang sejak mereka membatalkan IPO Ant Group pada 3 November 2020.
Awalnya regulasi ketat ditargetkan kepada taipan teknologi yang paling blak-blakan di sana, namun akhirnya menyebar ke hampir semua industri. Alasannya karena regulator memprioritaskan keamanan data, stabilitas keuangan, dan mengurangi ketidaksetaraan.