Tak lama setelah pernyataan tersebut, Mi Store Portugis kemudian menghapus pengumuman mereka di Facebook, dan juga menghapus informasi terkait dari situs web-nya, yang sebelumnya menyatakan bahwa pelanggannya dapat memilih opsi pembayaran kripto saat checkout.
Hal yang sama juga dilakukan Utrust yang menghapus cuitan di akun Twitter-nya, mengenai Xiaomi Portugis yang menerima pembayaran dengan lima mata uang kripto, termasuk Bitcoin.
Seperti diketahui, Portugis terus berkembang sebagai negara yang ramah terhadap mata uang kripto dalam beberapa tahun terakhir, dengan pemerintah daerah mengenakan pajak nol dari perdagangan crypto ritel.
Sebaliknya, China telah muncul sebagai salah satu negara anti mata uang kripto terbesar di dunia, dengan mengeluarkan kebijakan keras nasional terhadap penambangan dan perdagangan kripto, sejak awal tahun ini.