Transaksi Dagang RI-China Besar, ICBC Harap Yuan Jadi Pilihan daripada Dolar AS

Isna Rifka Sri Rahayu
Yuan. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Bank ICBC Indonesia mendorong agar pelaku usaha di Indonesia dan China bisa memanfaatkan mata uang yuan alias renminbi dalam transaksi perdagangan internasional. Dengan begitu, ketergantungan terhadap dolar AS bisa berkurang.

Managing Director Bank ICBC Indonesia Thomas Arifin menyebut, besarnya nilai perdagangan antara Indonesia dan China bisa menjadi peluang untuk mengoptimalkan penggunaan yuan. Dia yakin ini bisa menguntungkan daripada kurs dolar AS yang volatil.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai perdagangan Indonesia dan China sepanjang Januari-Juli 2019 mencapai 38,6 miliar dolar AS dengan defisit di pihak Indonesia sebesar 11 miliar dolar AS.

Thomas menilai, penggunaan yuan selaras dengan kepentingan kedua negara. China terus mendorong upaya internasionalisasi renminbi sementara Indonesia memiliki alternatif alat pembayaran selain greenback.

"Yang satu (China) ingin Renminbi internationalization, antara kita juga ada kepentingan untuk mengurangi ketergantungan dolar AS dalam transaksi perdagangan yang ternyata sangat besar antara Indonesia dan China," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Keuangan
3 bulan lalu

Analisis Dampak Perjanjian Tarif AS–Indonesia pada Neraca Perdagangan

Nasional
6 bulan lalu

Neraca Dagang RI-AS Surplus 1,12 Miliar Dolar AS per April 2025

Nasional
6 bulan lalu

Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Prancis Eric Lombard, Bahas Danantara hingga IEU CEPA

Bisnis
7 bulan lalu

Airlangga Lapor Hasil Negosiasi Tarif AS ke Prabowo, Siap Bentuk 3 Satgas Baru

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal