WASHINGTON, iNews.id - AS tengah mempertimbangkan untuk melarang aplikasi TikTok. Platform video pendek itu dinilai sebagai kepanjangan tangan pemerintah China dalam perang informasi dengan AS.
Penasihat Gedung Putih, Peter Navarro memperkirakan, Presiden Donald Trump akan mengambil langkah keras kepada Bytedance selaku penyedia platform TikTok. Dia menyebut, langkah ini baru awal.
Menurut Navarro, posisi Trump sangat jelas. Seandainya TikTok dijual kepada investor AS, pemerintah dipastikan tetap melarangnya. Dia menyebut, pengalihan kepemilikan tidak akan menyelesaikan masalah.
"Jika TikTok memisahkan diri sebagai perusahaan Amerika, itu sama sekali tak menolong, bahkan bisa lebih buruk karena kita malah memberikan miliaran dolar AS kepada mereka untuk beroperasi di tanah Amerika," katanya, dikutip dari Bloomberg, Senin (13/7/2020).
Pada minggu lalu, Presiden Donald Trump berencana melarang TikTok. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, larangan itu rencananya akan dilakukan untuk melindungi kerahasiaan data pribadi warga AS. Navarro tak menjelaskan secara spesifik langkah keras apa yang akan dilakukan oleh Trump.