Pada September, ByteDance sepakat menjual 20 persen saham TikTok di AS kepada Oracle dan Walmart. Namun Trump menolak karena ingin perusahaan AS menjadi pengendali saham TikTok di AS. Kesepakatan itu berada dalam ketidakpastian di tengah transisi kepemimpinan di AS.
"Dua bulan sejak proposal kami disetujui namun akhirnya terkendala. Kmi telah menawarkan solusi detail untuk menyelesaikan perjanjian itu, tetapi AS tidak menerima masukan dari kami, khususnya soal kekhawatiran privasi data," kata TikTok.
Alasan Trump memaksa TikTok melepas operasionalnya di AS adalah masalah privasi data pengguna yang diduga disetor ke pemerintah China. TikTok telah meminta perpanjangan 30 hari untuk terus mengupayakan solusi permasalahan itu yang mencangkup data 100 juta pengguna di AS.