JAKARTA, iNews.id - Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mencetak rekor sejak awal tahun 2018, namun tidak dengan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang terus turun.
Saham TLKM berhasil rebound pada sesi pertama perdagangan hari ini Jumat (26/1/2018), naik 150 poin atau 3,78 persen ke level Rp4.120. Meski begitu, sejak awal tahun saham BUMN telekomunikasi ini sudah turun 7,21 persen dan menyisakan kegelisahan di kalangan investor dan trader yang memegang saham blue-chip ini.
MNC Sekuritas menyatakan, penurunan saham TLKM disebabkan aksi jual investor asing yang memperkirakan kinerja emiten tersebut akan turun sehingga akan mengganggu fundamental perusahaan. Dengan begitu, saham TLKM diperkirakan berada pada tren bearish sepanjang tahun ini.
"Banyak yang jual, fundamentalnya diperkirakan alami penurunan kinerja sehingga asing keluar dari saham tersebut karena keluar jadi sahamnya turun. Kita melihat review-nya kan selama satu tahun ini. Perkiraan di tahun 2018 ini" kata Analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang kepada iNews.id, Jumat (26/1/2018).
Kendati demikian, menurut Edwin, prospek jangka panjang saham TLKM masih bagus. Setiap tahun, pertumbuhan bisnis, termasuk pendapatan dan laba bersih TLKM cukup stabil. Begitu juga dengan return of equity (ROE) dan valuasi saham yang diukur dari price earning ratio (PER) yang masih sangat menarik dibandingkan emiten di sektor sejenis.