Di samping itu, Basuki juga berpesan mengenai penambahan saluran, serta memperbanyak penghijauan. Pembangunan embung diharapkan juga sekaligus ditanami pepohonan rimbun yang berbuah.
"Untuk area tangga bisa diberikan pelindung di kanan dan kiri, supaya kalau hujan tidak terkena tampias atau cipratan air di kaca dan dinding," tutur dia.
Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Jonny Zainuri Echsan mengatakan, pelaksanaan konstruksi pada GIK UGM Tahap I ditargetkan selesai pada April 2024.
"Kawasan GIK UGM mulai dibangun pada Juni 2022. Saat ini progress fisiknya sudah mencapai 96 persen. Adapun kontraktor pelaksananya PT Waskita Karya – PT. Amarta Karya KSO, dengan nilai kontrak Rp 607,3 milyar," kata Jonny.
Kawasan GIK UGM terdiri atas delapan zona yang dirancang sebagai sarana penguatan sumber daya manusia (SDM) sekaligus berfungsi sebagai fasilitas kemahasiswaan dari berbagai fakultas.