JAKARTA, iNews.id - Perkembangan pesat ekonomi kreatif (Ekraf) Indonesia mendapat apresiasi dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD). Lembaga PBB itu menilai Indonesia sebagai contoh bagi negara berkembang dalam membangun ekosistem kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.
Apresiasi tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal UNCTAD, Rebeca Grynspan, dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di kantor pusat UNCTAD, Jenewa, Swiss, Kamis (4/12/2025).
“Indonesia menunjukkan bagaimana ekonomi kreatif dapat menjadi pilar pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di negara berkembang. Pengalaman Indonesia sangat relevan untuk dijadikan referensi global,” ujar Rebeca Grynspan, dikutip Sabtu (6/12/2025).
UNCTAD menilai Indonesia sukses membangun ekosistem Ekraf yang adaptif, membuka ruang bagi pelaku kreatif, serta berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Menekraf Teuku Riefky menyambut baik pengakuan tersebut dan menegaskan bahwa apresiasi UNCTAD selaras dengan arah kebijakan Presiden Prabowo dalam memperkuat Ekraf nasional.
“Pengakuan dari UNCTAD ini menjadi bukti bahwa langkah penguatan ekosistem Ekraf yang sedang kita bangun berada pada jalur yang tepat. Indonesia siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya negara berkembang lainnya,” ujar Teuku Riefky.