Ungkap Proses Sewa Pesawat Garuda Indonesia, Peter Gontha: Saya Dipaksa Harus Tanda Tangan

Suparjo Ramalan
Peter Gontha. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Mantan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk, Peter Gontha, buka suara mengenai proses sewa pesawat Boeing 737 Max yang terkait dengan dugaan korupsi. 

Melalui akun Instragram resmi, Peter Gontha mengungkapkan, antara Tahun 2013 atau 2014, dia pernah menolak menandatangani kontrak pesawat Boeing 737 Max. 

Alasannya, lessor atau perusahaan penyewa pesawat hanya memberikan waktu 1x24 kepada Dewan Direksi dan Komisaris untuk melakukan evaluasi dan penandatanganan kontrak. 

Padahal, lanjutnya, nilai kontrak sewa pesawat melebihi 3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp42,8 triliun untuk 50 armada. Peter mengaku ikut menandatangani kontrak karena dipaksa dengan alasan bisa terjadi dissenting.

"Gila kan, hanya 24 jam. Karena dipaksa dengan alasan saya harus tanda tangan kalau tidak bisa terjadi dissenting atau gagal pembeliannya," ujar Peter Gontha, dalam akun Instagram, @petergontha, Selasa (2/10/2021). 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
21 hari lalu

Garuda Indonesia Tunda Beli Pesawat Baru Meski Kantongi Rp23,67 Triliun dari Danantara 

Nasional
22 hari lalu

Banyak Pesawat Garuda Tak Bisa Terbang, Danantara Ungkap Bebani Perusahaan

Nasional
22 hari lalu

Suntik Dana Rp23,67 Triliun ke Garuda Indonesia, Danantara: Kami akan Monitor

Nasional
22 hari lalu

Suntikkan Dana Rp23,67 Triliun, Danantara Tekankan Pentingnya Selamatkan Garuda Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal