JAKARTA, iNews.id - Raksasa konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengantisipasi perlambatan ekonomi. Hal tersebut, dipengaruhi penurunan penjualan bersih perseroan sebesar 2,15 persen di kuartal I 2023.
"Meski prospek makro menunjukkan tanda positif, tapi kami melihat pertumbuhan pasar melambat pada kuartal I 2023, dibandingkan Dengan kuartal III dan IV Tahun 2022," kata Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, di Tangerang, Rabu (19/4/2023).
Ira mengatakan, kontribusi pasar domestik yang lebih rendah menjadi salah satu konsen perusahaan dalam mewaspadai perlambatan ekonomi. Pada kuartai I 2023, penjuakan bersih UNVR tercatat mencapai Rp10,6 triliun, turun 2,15 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (YoY).
Dia menjelaskan, sejumlah upaya diterapkan demi menyiasati pertumbuhan tetap berjalan. Ira menyebut, perseroan sedang mendorong portofolio produk premium dan value segment, sekaligus menerapkan teknologi di semua lini bisnis perusahaan.
Pengembangan dan inovasi pasar juga digalakkan demi menunjang peningkatan pangsa pasar. Kendati penjualan merosot, market share UNVR meningkat dalam tiga bulan pertama 2023.