Utang Rp733 Miliar Lewat Jatuh Tempo, Pemerintah Kejar Lapindo

Rully Ramli
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata. (Foto: iNews.id/Rully Ramli)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, Lapindo Brantas Inc (LBI) dan PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) belum melunasi utang senilai Rp733,8 miliar kepada pemerintah. Utang tersebut jatuh tempo pada 10 Juli 2019.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan, LPI dan MLJ baru membayar cicilan Rp5 miliar. Kedua perusahaan itu dinilai wanprestasi karena cicilan yang seharusny dibayarkan setiap tahun tidak ditepati.

"Jatuh tempo terakhir 10 Juli. Dalam catatan kami tidak ada pembayaran lagi, jadi belum ada pembayaran baru. Kalau ditanya, yang sudah dilakukan adalah di Desember 2018, Rp5 miliar," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (12/7/2019).

Isa memastikan, pemerintah akan bersikap tegas kepada LBI dan MLJ. Sejauh ini, tindakan yang sudah dilakukan Kemenkeu yaitu melayangkan surat penagihan kepada kedua perusahaan itu.

"(Surat penagihan) sudah kami layangkan," ujarnya.

Isa mengatakan, utang tersebut dijaminkan atas tanah di area terdampak Lumpur Sidoarjo seluas 46 hektare. Dia mengaku belum mengetahui apakah jaminan aset tersebut cukup untuk membayar utang plus bunga 4 persen per tahun.

"Kita belum tahu karena belum melakukan penilaian terhadap tanah yang disertifikatkan. Mereka sebut sudah penilaian sendiri, tapi itu versi mereka, belum disepakati oleh kita," ucap dia.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Popok hingga Tisu Basah Masuk Daftar Kajian Barang Kena Cukai!

Buletin
5 hari lalu

Kemenkeu dan Polri Bongkar Ekspor Ilegal Produk Turunan Sawit Senilai Rp2,8 Triliun

Nasional
5 hari lalu

87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun

Nasional
14 hari lalu

Refly Harun Desak Purbaya Telusuri Pegawai Kemenkeu yang Rangkap Jabatan di BUMN

Bisnis
14 hari lalu

Kemenkeu Lelang Barang Kalcer, Ada Sepatu Lari sampai Jam Tangan Mewah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal