Dia mengungkapkan, dengan kebijakan tersebut, misalnya ada 1.000 unit mobil yang masuk ke Vietnam dengan uji petik 1 unit mobil dan dinilai tidak memenuhi syarat, maka semua mobil tersebut tidak bisa masuk Vietnam dan harus kembali ke negara pengekspor.
”Ini sama saja Pemerintah Vietnam tidak mengakui sertifikasi yang dilakukan oleh kita. Ini sudah kami sampaikan ke pada Kementerian Perhubungan dan direspons positif,” kata Jongkie.
Harapannya, lanjut Jongkie, pemerintah segera bergerak cepat agar kegiatan ekspor industri otomotif nasional tidak terganggu.
”Pada prinsipnya Gaikindo akan membantu semua anggotanya, apa pun mereknya. Karena ini untuk kepentingan nasional juga,” ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh 4W Marketing Director PT Indomobil Suzuki Sales (SIS) Donny Saputra. Dia mengungkapkan, kebijakan dari pemerintah Vietnam tersebut akan memberikan dampak terhadap volume ekspor Suzuki ke Vietnam. Produk Suzuki yang diekspor ke negara itu yakni APV dan Ertiga.