OHIO, iNews.id - Seorang CEO menjadi viral setelah mengunggah foto selfie dirinya yang menangis di LinkedIn setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaannya. Braden Wallake, yang menjalankan agensi pemasaran business to business yang berbasis di Ohio, Hypersocial telah membagikan potretnya pada Rabu (10/8/2022) lalu.
Unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 7.190 komentar dan lebih dari 34.300 reaksi.
"Ini akan menjadi hal paling rentan yang pernah saya share. Saya berulang kali berpikir akan mengunggah foto ini atau tidak. Kami harus memberhentikan beberapa karyawan kami. Saya telah melihat banyak PHK selama beberapa minggu terakhir di LinkedIn. Kebanyakan dari mereka adalah karena ekonomi, atau apa pun alasan lainnya. Ini salah saya," tulisnya, di samping foto yang menunjukkan dia menangis, dikutip dari CNBC International, Jumat (12/8/2022).
Wallake mengatakan, dia membuat keputusan pada Februari lalu, yang akhirnya menyebabkan PHK. Dia belum menjelaskan apa keputusan tersebut tetapi mengatakan di LinkedIn, dia berencana untuk melakukannya di masa depan.
Menggambarkan PHK sebagai hal terberat yang pernah dilakukannya, Wallake mengungkapkan, dia mencintai karyawannya. Dia pun berharap menjadi pemilik bisnis yang hanya didorong oleh uang dan tidak peduli dengan perasaan yang terluka. Namun itu bukan dia.
"Jadi, saya hanya ingin orang-orang melihat, bahwa tidak semua CEO di luar sana berhati dingin dan tidak peduli ketika harus memberhentikan orang. Saya yakin ada ratusan dan ribuan orang lain seperti saya," tuturnya.
Beberapa pengguna LinkedIn mengolok-olok unggahan Wallake. Mereka menyebutnya tidak berhubungan dan mengerikan atau menyarankan agar dia fokus membantu mantan karyawannya dibanding pada bagaimana situasi telah memengaruhinya.
"Silakan. Memberhentikan orang adalah hal yang mengerikan bagi Anda, tetapi lebih mengerikan bagi mereka. Ini tentang menjaga kesejahteraan mereka, bukan mengunggah kesedihan untuk orang-orang yang Anda sukai. Ini tidak sopan, serampangan, tidak sensitif dan norak. Tumbuhlah dewasa, jaga orang-orang yang Anda klaim sangat mengkhawatirkan, akui kesalahan Anda secara pribadi dan berhenti bersikap narsis,” tulis seorang komentator.