"Untuk stabilisasi harga, memang kita punya stok daging kerbau sampai dengan akhir tahun kurang lebih 100.000 ton, kemudian temen kita di Berdikari BUMN punya 20.000 ton daging sapi beku brazil, yang lainnya dari daging sapi lokal," kata Arief.
Mengenai pendistribusian stok daging sapi di tengah wabah PMK, dia mengungkapkan, Badan Pangan Nasional melakukan skema pendistribusian dengan mengoptimalkan dari tempat yang ada.
"Karena hari ini kita tidak boleh memindahkan stok daging sapi dari daerah merah ke daerah hijau, sehingga kita optimalkan dari tempat-tempat yang ada hari ini, termasuk kandang-kandang yang ada di lokasi itu sendiri," ungkap Arief.
Sebagai informasi, berdasarkan data siagapmk.id pada Kamis, (30/6/2022) pukul 17.25, disebutkan wabah PMK sudah menyebar di 19 provinsi dan 223 kabupaten/ kota yang tertular. Adapun untuk kasus hewan ternak yang terjangkit PMK saat ini sudah mencapai 298.474 kasus. Sedangkan hewan sembuh hingga saat ini jumlahnya baru 98.380 ekor hewan. Sementara untuk hewan yang belum sembuh mencapai 195.260 ekor hewan.