Bahkan untuk garam pun, Indonesia tercatat mengimpor dari negara seluas DKI Jakarta itu dengan nilai 42,105 dolar AS pada Januari-April 2024. Angka itu melonjak dibandingkan periode yang sama pada 2023, karena pada periode itu BPS mencatat Indonesia tidak mengimpor garam dari Singapura.
Adapun jika ditotal, nilai impor pangan RI dari Singapura mencapai 141.354 dolar AS pada periode Januari-April 2024. Angka ini setara Rp2.258.002.931 dengan asumsi kurs Rp15.974 per dolar AS.
Sementara itu, BPS juga melaporkan bahwa Singapura merupakan negara kedua yang menyumbang defisit terbesar terhadap neraca perdagangan Indonesia selama empat tahun beruntut, atau tepatnya pada periode Mei 2020 hingga April 2024. Tercatat pada periode itu Indonesia mengalami defisit 18,91 miliar dolar AS dengan Singapura.