Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel Ajak Jepang Investasi di IKN

Suparjo Ramalan
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel (berjabat tangan kiri) saat menerima delegasi parlemen di Bali. (Foto: Istimewa)

Adapun hal yang ketiga, kata Gobel, pembangunan IKN akan memiliki dampak terhadap pembangunan di kawasan timur Indonesia. “Selama ini wilayah timur Indonesia adalah yang paling tertinggal dalam pembangunan di Indonesia. Dengan pembangunan IKN ini maka kawasan ini yang akan terkena dampak secara langsung dalam kemajuan ekonomi dan kualitas sumberdaya manusia,” ujar wakil rakyat dari Gorontalo tersebut.

Kepada delegasi Jepang, Gobel menyatakan, Jepang merupakan mitra strategis untuk Indonesia yang telah mencapai 64 tahun hubungan diplomatik Jepang-Indonesia. Menurutnya, Jepang telah memberikan kontribusi nyata dalam ekonomi Indonesia. Jepang memiliki investasi yang sangat besar di bidang elektronika, otomotif, dan sebagainya. 

“Jepang bukan sekadar berinvestasi membuat barang tapi juga membangun sumberdaya manusianya. Bukan hanya monozukuri tapi juga hotozukuri. Jadi bukan sekadar pajak, investasi, dan tenaga kerja, tapi juga membangun manusia yang mandiri,” tuturnya.

Gobel juga mengatakan, Jepang memiliki keunggulan dalam hal teknologi, dana, efisiensi, teknologi yang ramah lingkungan, dan pola kerja yang bersih. Sedangkan Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, sumberdaya alam berlimpah, dan keramahan penduduknya. “Banyak nilai-nilai yang bisa saling menopang hubungan kedua negara,” ujarnya.

Saat menerima delegasi Turki, Gobel mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke negara tersebut. Bahkan perusahaannya sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan Turki, yaitu di bidang pertanian dan pangan. Ia juga sudah mengunjungi pabrik elektronika, industri pesawat terbang, dan lain-lain. “Turki memiliki teknologi yang maju di bidang elektronika, otomotif, dan industri pertanian serta industri pangan,” katanya.

Delegasi Belarusia menyampaikan bahwa Indonesia dan Belarusia memiliki keunggulan masing-masing dan saling melengkapi. Pertama, Belarusia memiliki keunggulan di bidang industri IT. Kedua, Belarusia memiliki keunggulan dalam industri pertanian berupa mesin-mesin pertanian, industri susu, butter, dan keju. Sedangkan Indonesia unggul di bidang CPO. Ketiga, Indonesia unggul dalam turisme, sedangkan Belarusia unggul dalam pembuatan mesin.

Menanggapi hal itu, Gobel menyatakan, Belarusia memiliki industri dump truck dan traktor, sedangkan Indonesia merupakan negara penghasil karet. Karena itu, kedua negara bisa bekerja sama secara erat. “Belarusia juga memiliki industri alat-alat pertanian, sedangkan Indonesia memiliki lahan yang luas. Jadi bisa saling mengisi,” ucap Gobel.

Delegasi Iran menawarkan minyak, baja, dan petrokimia. Selain itu juga pariwisata. Namun Gobel menyatakan, masih perlu pembicaraan pendahuluan yang lebih detil dengan kedutaan Iran di Jakarta. “Kita perlu dialog secara lebih intensif untuk menguatkan hubungan ekonomi ini,” katanya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
12 jam lalu

KISI Luncurkan Fitur IPO dan Tampilan Baru KINDS di iKISI, Permudah Akses Investor

Keuangan
15 jam lalu

Kesempatan Terakhir Investasi Waran Terstruktur CGS International di MNC Sekuritas!

Internasional
15 jam lalu

Dikritik gegara Rapat Jam 3 Pagi, PM Jepang Takaishi Ngaku Hanya Tidur 2 Jam Semalam

Internasional
18 jam lalu

Mengenal Karoshi, Budaya Kerja Lembur di Jepang yang Kerap Makan Korban

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal