Wall Street Ditutup Menguat Setelah Kenaikan Suku Bunga The Fed

Anggie Ariesta
Ilustrasi Wall Street. (Foto: dok iNews)

Kenaikan indeks Wall Street hari Rabu secara luas diantisipasi oleh investor. Indeks pertumbuhan S&P 500 (.IGX) melonjak 3,9 persen dan juga mencatatkan persentase kenaikan satu hari terbesar sejak April 2020. 

Saham-saham teknologi dan pertumbuhan, yang penilaiannya lebih bergantung pada arus kas masa depan, termasuk yang paling terpukul tahun ini. S&P 500 ditutup pada level tertinggi sejak 8 Juni, dengan sektor teknologi (.SPLRCT) memberikan dorongan terbesar bagi indeks.

Sementara saham Microsoft naik 6,7 persen setelah memperkirakan pertumbuhan pendapatan dua digit tahun fiskal ini berdasarkan permintaan untuk layanan komputasi Cloud.

Kemudian saham Alphabet melonjak 7,7 persen, sehari setelah melaporkan penjualan iklan pencarian Google yang lebih baik dari perkiraan, mengurangi kekhawatiran tentang pasar iklan yang melambat. 

Saham T-Mobile US Inc (TMUS.O) bertambah 5,2 persen setelah menaikkan perkiraan pertumbuhan pelanggan untuk kedua kalinya tahun ini dan melampaui ekspektasi laba kuartalan. Baca selengkapnya

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
2 bulan lalu

BI Diprediksi Kembali Pangkas Suku Bunga 25 Bps 

Nasional
2 bulan lalu

Harga Logam Mulia Berpotensi Tembus Rp2,3 Juta per Gram, Ini Pendorongnya 

Keuangan
2 bulan lalu

Rupiah Sepekan Terkoreksi 0,82 Persen, Diprediksi Sentuh Rp16.800 per Dolar AS Pekan Depan

Keuangan
3 bulan lalu

Rupiah Sepekan Melemah 1,38 Persen ke Rp16.601 per Dolar AS, Terendah sejak Mei

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal