JAKARTA, iNews.id - Wakil Menteri (Wamen) BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengungkapkan, Indonesia dan China telah menyepakati nilai cost overrun atau pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) setelah melalui diskusi yang alot.
Dia menuturkan, proses audit dan perhitungan tersebut saat ini hampir rampung. Namun, Tiko enggan merinci nilai cost overrun yang telah disepakati.
"Sudah hampir tuntas, kita sudah bersepakat (Indonesia-China)," kata dia di Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Data sementara biaya KCJB bengkak hingga 1,176 miliar dolar AS atau setara Rp16,8 triliun. Pembangkakan anggaran sempat diperdebatkan oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.
Tiko menuturkan, konsorsium China sebelumnya menolak perhitungan cost overrun yang diberikan PSBI karena tidak mengakui biaya dari PT PLN (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk, hingga pajak. China pun meminta agar nilai cost overrun KCJB lebih kecil dari perhitungan PSBI.