Tenaga kerja Indonesia di sektor ekonomi kreatif sebanyak 56 persen adalah perempuan, di mana industri kreatif menyerap 17-18 juta pekerja. Lalu data menunjukkan hampir setengah populasi Indonesia adalah perempuan.
"Jadi, bisa kita simpulkan bersama bahwa perempuan memang berperan penting. Tidak hanya dari sisi konsumen, sisi pekerja, dan dari sisi pemilik usaha. Oleh karenanya secara langsung perempuan berperan penting dalam akselerasi pemulihan ekonomi Indonesia,” ungkap Angela Tanoesoedibjo.
Wamenparekraf menuturkan, diperlukan kolaborasi untuk mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas perempuan (womenpreneur) agar bisa berkompetisi di era digital, dengan mengurangi gap kecakapan digital dan terus mengembangkan ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan.
"Semoga Indonesia bisa selangkah lebih maju dalam mewujudkan perempuan berdaya di era ekonomi digital," tutur Angela Tanoesoedibjo.