Di samping itu, Wamenparekraf menyebut keuntungan demografi yang saat ini dimiliki oleh Indonesia menjadi penopang sektor tersebut dapat tumbuh lebih cepat. Bahkan memiliki prospek yang cerah ke depannya.
"Pasar domestik ini harus kita garap, apalagi populasi dengan usia produktif yang banyak membutuhkan tempat tinggal, akhirnya mereka membutuhkan produk-produk untuk mendesain rumah," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur IDD, Soesilawati menyampaikan, kehadiran IDD bakal menjadi showcase produk-produk furnitur baik produk dalam negeri maupun luar negeri.
Proyek tersebut bakal dibangun diatas tanah seluas 10 hektare yang akan diisi bukan hanya produk dalam negeri, namun juga ada produk-produk dari luar negeri. Hingga saat ini Direktur IDD itu menyebut setidaknya 70 persen tenant sudah melakukan komitmen untuk mengisi mall furniture tersebut.
"Mudah-mudahan kita targetkan proyek ini bakal rampung pada bulan Maret 2023 mendatang," ujarnya.