Adapun saham yang direkomendasikan untuk buy, di antaranya AKRA, AGII, MIKA, ASII, CTRA, CMRY, KLBF, PGAS, PRDA, BSDE, ADRO, PTBA, ITMG, HRUM.
Sementara itu, Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Senin (11/7/2022) waktu setempat. Hal itu karena kurangnya katalis membuat pelaku pasar dengan hati-hati memulai back-end yang sarat dengan data inflasi penting dan awal tidak resmi untuk musim laporan keuangan kuartal II 2022.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 164,31 poin atau 0,52 persen menjadi 31.173,84; S&P 500 kehilangan 44,95 poin atau 1,15 persen menjadi 3.854,43; dan Nasdaq Composite anjlok 262,71 poin atau 2,26 persen menjadi 11.372,60.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, layanan komunikasi mengalami penurunan persentase terbesar, sementara utilitas memimpin kenaikan. Saham-saham dengan pertumbuhan terdepan di pasar menarik ketiga indeks saham utama AS ke wilayah negatif, dengan sentimen risk-off diperburuk oleh penutupan kasino di Makau dalam lebih dari dua tahun untuk menekan penyebaran Covid-19.
Ahli strategi investasi senior di US Bank Wealth Management di Seattle, Rob Haworth mengatakan, saat ini pasar sedang gugup.
"Ini semua tentang awal musim laporan keuangan dan apa yang dikatakan inflasi (data) kepada kita. Kami tahu inflasi didorong oleh kendala pasokan, dan China merupakan faktor penting," ujar Haworth.
Hasil kinerja keuangan dari bank-bank besar, termasuk JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc, dan Wells Fargo & Co, diperkirakan akan merilis laporan kinerja kuartal II akhir pekan ini. Hal itu membuat indeks perbankan S&P 500 turun 1 persen.