Demi menyukseskan agenda ini, WIKA bakal mengajukan usulan rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rencananya, pertemuan dengan investor bakal dilakukan pada 12 Januari 2024.
Sesuai jadwal investor yang berhak hadir dalam RUPSLB merupakan pemegang saham yang namanya tercatat paling lambat pada 20 Desember 2023. Pemanggilan resmi RUPSLB bakal dilakukan pada 21 Desember 2023.
Sebelumnya, Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya meyakini WIKA dapat mengantongi dana segar Rp3,2 triliun berdasarkan komposisi investor publik saat ini.
“Berdasarkan proporsi sekarang 65 persen (Pemerintah) dan 35 persen (Publik), WIKA berpotensi bisa menyerap sampai dengan Rp3,2 triliun. Namun itu kita lihat seberapa jauh market bisa menyerap dari saham tersebut,” katanya belum lama ini.