Dalam rangka mendukung target kontrak baru itu, lanjut dia, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp668 miliar.
Terkait aliran dana (cash flow) perusahaan, Direktur Keuangan Wika Gedung Abiprayadi Riyanto memaparkan per 31 desember 2017, Wika Gedung membukukan arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp636,5 miliar yang berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari pelanggan.
"Kondisi keuangan itu mencerminkan fundamental Wika Gedung yang sehat dan tumbuh. Arus kas positif juga menunjukan bahwa operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk membayar dividen dan investasi baru," ujarnya.