TOKYO, iNews.id - Yen Jepang menguat tajam pada Kamis (22/9/2022) setelah pihak berwenang melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas) untuk pertama kalinya sejak 1998. Itu dilakukan demi mengerek mata uang tersebut yang babak belur.
Intervensi membuat dolar AS jatuh ke level 140,21 yen, dan terakhir anjlok 1,2 persen menjadi 142,37 yen di pasar yang sangat fluktuatif. Selain dolar AS, mata uang euro, dolar Australia dan poundsterling juga melemah terhadap yen.
"Kami telah mengambil tindakan tegas (di pasar valas)," kata Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional Jepang Masato Kanda, dikutip dari Reuters, Kamis (22/9/2022).
Intervensi pertama kalinya Jepang di pasar valas untuk menopang yen yang babak belur dilakukan setelah keputusan bank sentral mempertahankan suku bunga sangat rendah, sehingga menurunkan mata uang.
"Apa yang dilakukan Jepang adalah mengirimkan sinyal bahwa itu bukan perjalanan gratis untuk mendorong dolar/yen lebih tinggi," ujar Kepala Strategi Mata Uang Rabobank Jane Foley.