Namun, dia menambahkan, "Mengingat bahwa BOJ mendukung kebijakan moneter yang sangat longgar dan itu terjadi tepat setelah The Fed mendukung pandangan hawkish, saya pikir fundamental akan mendorong dolar/yen lebih tinggi."
Bahkan setelah pergerakan Kamis, dolar AS masih menguat 23,4 persen terhadap yen tahun ini.
Dolar AS mencapai level tertinggi multiyears sebelumnya pada Kamis, sehari setelah Federal Reserve mengejutkan pasar dengan proyeksi suku bunga yang hawkish. Indeks dolar sebelumnya naik setinggi 111,81 untuk pertama kalinya sejak pertengahan 2002.
Euro melemah ke level terendah baru 20 tahun di 0,9807 dolar AS, dan poundsterling jatuh ke level terendah baru 37 tahun di 1,1213 dolar AS, meskipun keduanya sedikit menguat di perdagangan London.
Pada Rabu (21/9/2022), The Fed mengeluarkan proyeksi baru suku bunga pada 4,6 persen untuk tahun depan tanpa pemotongan hingga 2024. Fed menaikkan kisaran suku bunga target sebesar 75 basis poin (bps) semalam menjadi 3-3,25 persen, seperti yang diperkirakan.
Sementara dolar AS sudah didukung oleh permintaan untuk aset safe-haven setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan akan memanggil pasukan cadangan untuk berperang di Ukraina dan mengatakan Moskow akan menanggapi dengan kekuatan dari semua persenjataannya yang luas jika Barat mengejar apa yang disebutnya nuclear blackmeal atas konflik di sana.