Sistem produksi pemurnian air ini dikelola secara hemat biaya dan rendah karbon. Proses pengolahan air dioperasikan secara otomatis dengan menerapkan sistem operasi otonom di mana sistem ini dapat memprediksi dan mengontrol penggunaan daya secara real time.
IPA Hwaseong dikelola menggunakan artificial intelligent (AI) dengan empat langkah, yaitu:
1. Pengumpulan data dan analisis dalam waktu 3 tahun terakhir.
2. Pengembangan algoritma AI yang terdiri dari otomasi fasilitas, machine learning dan deep learning.
3. Pengembangan model AI terdiri dari proses pemurnian menggunakan AI dan penyesuaian sistem operasi terintegrasi.
4. Uji coba operasi yang terdiri dari modifikasi AI, optimalisasi AI dan operasi real time. Dengan teknologi ini, pengoperasian dapat menghemat biaya, energi serta mencegah insiden danhuman error.
Menteri PUPR menambahkan, IPA Hwaseong memiliki kapasitas produksi 3.000 liter/detik, di mana saat ini sudah melayani 762 ribu pelanggan di Kota Hwaseong dan sekitarnya.
"Kami sudah melihat di Hwaseong Water Purification Plant, menurut saya ini adalah the best available technology yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan sehingga siap minum dan sangat reliable," tutur Basuki Hadimuljono.