BEIJING - Gubernur Bank Sentral China Zhou Xiaochuan mengingatkan tentang bahaya bubble yang potensial menggangu kinerja ekonomi, yakni utang rumah tangga.
"Mengenai tingkat utang rumah tangga, China tidak memberi peringkat yang tinggi dalam skala global namun laju pertumbuhan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir," kata Zhou mengutip CNBC, Selasa (24/10/2017).
Dia menyadari, penanganan untuk utang tersebut memang belum urgen. Namun harus ada antisipasi dan kontrol yang ketat guna mendorong laju pertumbuhan yang stabil.
Kekhawatran yang lebih besar bagi China adalah tingginya tingkat utang perusahaan dan pemerintah daerah. Pemerintah China telah berbicara tentang perlunya membatasi pertumbuhan itu. Sebagian analis memperkirakan pemerintah sigap menangani persoalan utang secara baik.
Namun tahun ini, utang rumah tangga telah muncul sebagai masalah yang harus diperhatikan karena bakal memengaruhi keuangan China. "Utang rumah tangga China telah meningkat pda kecepatan yang mengkhawatirkan dalam dua tahun terakhir," kata analis Citi Li-Gang Liu dalam laporannya.