JAKARTA, iNews.id - Investasi saham semakin populer dan menarik minat banyak orang. Instrumen investasi saham dipilih karena berpotensi menghasilkan imbal hasil atau return yang tinggi. Kendati demikian, tidak ada yang dapat menjamin investasi saham akan selalu sukses.
Head of Marketing Online Trading MNC Sekuritas Thomas Hadibowo mengemukakan pentingnya memahami karakter instrumen saham jika ingin berinvestasi. Selain itu tak kalah penting, menghindari kesalahan yang biasanya dibuat investor pemula.
“Kesalahan umum yang biasanya dilakukan oleh investor pemula adalah tidak memiliki rencana investasi yang jelas serta tidak mempelajari tentang instrumen investasi ini secara lebih matang. Padahal, Anda sebaiknya melakukan evaluasi terhadap investasi Anda secara teratur,” kata Thomas, Jumat (4/6/2021).
Ada baiknya Anda mengetahui kondisi makro dan mikroekonomi, serta melatih mental Anda agar semakin mahir dalam berinvestasi saham. Berikut ini adalah 3 kesalahan investasi saham yang harus dihindari investor pemula.
1. Tidak Memperhatikan Portofolio
Investor saham sebaiknya sering memperhatikan portofolio saham yang dimiliki. Pastikan Anda memonitor portofolio saham sekalipun tidak harus setiap saat memonitornya. Jika saham yang Anda miliki mempunyai kinerja yang bagus, Anda dapat menambah portofolionya. Di sisi lain, jika harga saham menurun, Anda tidak perlu terlambat mengambil keputusan untuk menjualnya.
2. Terjebak Panic Selling
Pergerakan harga saham yang naik turun sehingga nilai investasi saham berubah dalam waktu cepat sangat mungkin menyebabkan terjadinya panic selling atau suasana perasaan investor yang panik karena harga sahamnya turun. Dalam situasi ini, investor sangat mungkin segera menjual sahamnya tanpa memedulikan harga karena takut harganya akan semakin jatuh. Hal ini terjadi karena adanya perencanaan yang kurang matang.