Sementara penentang defisit perdagangan berpendapat, defisit menyediakan lapangan kerja ke negara-negara asing alih-alih menciptakannya di dalam negeri, merugikan ekonomi domestik dan warganya. Selain itu, banyak yang berpendapat, pemerintah tidak boleh mengalami defisit fiskal secara teratur karena biaya pembayaran utang menghabiskan sumber daya yang mungkin digunakan pemerintah dengan cara yang lebih produktif, seperti menyediakan pendidikan, perumahan atau infrastruktur publik.
Ada dua jenis defisit utama yang dialami suatu negara, yakni defisit anggaran dan defisit perdagangan.
Defisit anggaran terjadi ketika pemerintah membelanjakan lebih banyak anggaran pada tahun tertentu daripada yang dikumpulkannya dalam pendapatan, seperti pajak. Contoh sederhana, jika pemerintah menerima pendapatan 10 miliar dolar AS pada tahun tertentu, dan pengeluarannya pada tahun yang sama mencapai 12 miliar dolar, sehingga pemerintah mengalami defisit 2 miliar dolar AS. Defisit tersebut, ditambah dengan defisit tahun-tahun sebelumnya merupakan utang nasional negara.
Defisit perdagangan terjadi ketika nilai impor suatu negara melebihi nilai ekspornya. Misalnya, jika suatu negara mengimpor barang senilai 3 miliar dolar AS tetapi hanya mengekspor 2 miliar dolar AS, maka negara tersebut mengalami defisit perdagangan sebesar 1 miliar dolar AS pada tahun itu.
Hal itu mengakibatkan lebih banyak uang yang keluar dari negara tersebut daripada yang masuk. Ini dapat menyebabkan penurunan nilai mata uang serta pengurangan lapangan kerja.
Demikian penjelasan mengenai apa itu defisit? Semoga memberi informasi dan pemahaman yang lebih baik untuk kamu.