Jika terjadi resesi maka nantinya negara pengimpor barang dari Indonesia seperti Amerika Serikat akan membuat tekanan pada sisi permintaannya.
Bila angka permintaan turun maka akan berpengaruh pada neraca dagang yang berisiko terjadi defisit dan penurunan pendapatan negara.
Bila terjadi resesi maka para investor akan menarik dananya dari pasar obligasi maupun saham Indonesia, dan memilih untuk beralih ke aset investasi yang lebih aman seperti emas.
Dampak lain dari resesi adalah suku bunga akan mengalami kenaikan yang tajam. Bank Indonesia akan menyesuaikan tingkat suku bunga acuan.
Cost of fund pelaku usaha dan masyarakat umum dalam melakukan pinjaman akan ikut naik dan menghambat ekspansi usaha. Hal ini dapat menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 dan 2023.