JAKARTA, iNews.id - Investor perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan Accumulation dan Distribution Line pada saham yang termasuk ke dalam jenis analisis teknikal. Accumulation dan Distribution Line dikenal dengan garis A/D.
Garis ini merupakan indikator yang paling umum digunakan dan mampu menentukan aliran uang masuk dan keluar dari sekuritas. Garis A/D hanya mempertimbangkan saham untuk periode tertentu.
Accumulation dan Distribution Line membantu menunjukkan bagaimana faktor penawaran dan permintaan mempengaruhi harga. Garis A/D dapat bergerak ke arah yang sama dengan perubahan harga atau ke arah yang berlawanan.
Adapun pengganda dalam perhitungan memberikan ukuran seberapa kuat pembelian atau penjualan selama periode tertentu. Ini dilakukan dengan menentukan apakah harga ditutup di bagian atas atau bawah kisarannya, dan kemudian dikalikan dengan volume.
Oleh karena itu, ketika sebuah saham ditutup mendekati harga tertinggi dari rentang periode dan memiliki volume tinggi, itu akan menghasilkan lompatan Accumulation dan Distribution Line yang besar. Jika harga berakhir di dekat tinggi kisaran tetapi volume rendah, atau jika volume tinggi tetapi harga berakhir lebih ke tengah kisaran, maka A/D tidak akan bergerak naik sebanyak itu.
Konsep yang sama berlaku ketika harga ditutup di bagian bawah kisaran harga periode tersebut. Baik volume maupun di mana harga ditutup dalam rentang periode tersebut menentukan seberapa besar Accumulation dan Distribution Line akan turun.
Sementara itu, indikator Accumulation dan Distribution Line tidak memperhitungkan perubahan harga dari satu periode ke periode berikutnya, dan hanya berfokus pada di mana harga ditutup dalam kisaran periode saat ini. Ini menciptakan beberapa anomali.