Kebijakan penurunan GWM itu, lanjut dia, Bahana merekomendasikan beli untuk saham Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan target harga Rp5.300 pet lembar saham.
Rekomendasi itu, ia memaparkan, karena BRI sebagai bank yang fokus membiayai usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) mengenakan bunga kredit yang lebih tinggi dibanding bank besar lainnya seperti Bank Mandiri, Bank Central Asia dan Bank Negara Indonesia (BNI), dengan rasio kredit bermasalah yang terjaga.
"Dengan pelonggaran GWM, laba bersih BBRI diperkirakan akan naik sekitar 1,07 persen pada 2020," katanya.
Ia menambahkan rekomendasi beli juga diberikan untuk Bank Mandiri, dengan target harga Rp9.000 pet lembar saham, karena bank yang memiliki kode saham BMRI ini fokus untuk menjaga pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM) dan memperbaiki rasio kredit bermasalah.
"Pelonggaran GWM diperkirakan akan membantu kenaikan laba bersih Bank Mandiri sebesar 1,04 persen pada 2020," paparnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur periode November 2019 memangkas rasio GWM rupiah sebesar 0,5 persen menjadi 5,5 persen untuk bank umum, dan 4 persen untuk bank syariah yang akan menambah likuiditas ke industri perbankan secara akumulatif sebesar Rp26 triliun.