JAKARTA, iNews.id - Keberadaan financial technology (fintech), lembaga pembiayaan berbasis teknologi terus berkembang. Salah satunya Modalku. Mereka menyalurkan pinjaman usaha hingga Rp15,4 triliun pada semester pertama 2020 kepada UMKM di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Singapura dan Malaysia.
Jumlah penyaluran pinjaman ini cukup stabil jika dibandingkan dengan jumlah penyaluran di semester pertama tahun lalu. Modalku juga telah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 2,4 juta transaksi pinjaman dan mengalami pertumbuhan lebih dari 60 persen sejak awal 2020.
Co-Founder and CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, 2020 merupakan tahun penuh tantangan terutama pada kuartal kedua. Di mana pelaku usaha merasakan dampak dari pandemi virus Covid-19, termasuk UMKM.
"Sampai saat ini, fokus utama Modalku adalah mendukung UMKM yang bisnisnya terkena dampak pandemi. Jumlah penyaluran pada semester pertama sebesar Rp4,1 triliun dan transaksi pinjaman yang terus meningkat menunjukkan komitmen kami untuk tetap berkontribusi terhadap perkembangan UMKM,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (15/7/2020).
Industri UMKM yang menjadi peminjam di Modalku didominasi sektor perdagangan, baik itu besar maupun eceran. Adanya pandemi ini, langkah restrukturisasi juga dilakukan sebagai bentuk solusi bagi peminjam di Modalku yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban.