2. Indeks IDX30
Untuk indeks IDX30, terdapat perubahan satu konstituen. BEI mendepak saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan memasukkan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Saham AKRA memiliki rasio free float sebesar 37,05 persen, dengan bobot terhadap indeks mencapai 0,62 persen.
3. IDX80
Sementara itu empat saham di indeks IDX80 dikocok ulang. Mereka yang masuk adalah PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).
Adapun emiten yang keluar dari IDX80 adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
BTPS memiliki rasio free float sebesar 29,99 persen dengan bobot indeks 0,29 persen. Rasio free float JKON mencapai 35,93 persen, dengan bobot di indeks 0,04 persen.
Sedangkan free float OMED mencapai 13,30 persen, dan ukuran bobot yang sama dengan sebelumnya. Sementara PNBN mempunyai free float 14,63 persen, dengan bobot di indeks 024 persen.
"Jumlah saham untuk perhitungan indeks akan disesuaikan pada tanggal efektif apabila terjadi aksi korporasi seperti stock split, reverse stock, right issue, saham bonus dan atau dividen saham yang terjadi pada saat sebelum tanggal efektif," terang BEI dalam keterangan Rabu (26/7/2023).