Sementara itu, selama Januari 2018 kartu debit dipergunakan untuk belanja sebesar 12,7 persen. Namun, angka tersebut tergolong rendah jika dibandingkan Januari 2018 yang 18,4 persen. Ia menyimpulkan, penurunan penggunaan ini dikarenakan banyaknya alternatif kartu yang dipergunakan masyarakat.
Kemudian, transaksi tarif tunai mengalami pertumbuhan 11,3 persen dan transaksi transfer tumbuh 11,5 persen. Namun, pada tahun ini terjadi peralihan transaksi pembayaran melalui smartphone, internet, dan transaksi delivery channel sebesar 26,5 persen atau tumbuh lebih tinggi dibandingkan Januari 2017 yang hanya 16,5 persen.
"Melalui delivery channel naik, phonebanking naik tumbuh sebesar 80 persen ini pangsanya hanya 0,3 persen, kemudian internet banking pangsanya besar 90 persen, naik 25,3 persen, untuk sms banking tumbuh sebesar 38,5 persen," ucapnya.
Pada era digital ini, kehadiran inovasi dan teknologi tidak dapat ditolak atau ditepis. Dalam bidang sistem pembayaran misalnya, masyarakat kini tidak hanya mengenal instrumen pembayaran langsung seperti uang kartal tapi juga ATM, kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik.