JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyatakan, korporasi berkontribusi pada stabilitas nilai tukar rupiah. Pasalnya, korporasi telah ikut memenuhi kebutuhan dolar Amerika Serikat (AS) di pasar valuta asing (valas).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, rata-rata suplai dolar AS yang dilakukan korporasi sekitar 500-600 juta dolar AS per harinya. Karena itu, ia menyampaikan ke pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan dolar AS karena suplai tersedia.
"Kami sampaikan juga kepada pihak dunia usaha terus juga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dolarnya tidak perlu harus kemudian merasa tidak ada karena suplai dolar itu ada," ucapnya di Masjid BI, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Selain itu, menurut dia korporasi dalam memenuhi kebutuhan dolarnya tidak harus melalui pasar spot tapi juga dapat dilakukan melalui transaksi swap. Sebab, transaksi swap merupakan pertukaran dua valas secara berjangka sedangkan kebutuhan korporasi akan dolar tidak segera.
Ia melanjutkan, korporasi dapat melakukan swap dengan BI karena suku bunganya cukup rendah. Untuk swap rate dengan jangka waktu sebulan hanya 6,2 persen sedangkan tiga bulan hanya 7,3 persen.