"Jadi itu juga untuk memastikan kepada korporasi untuk memenuhi kebutuhannya tidak semuanya harus spot bisa saja swap yang untuk jangka waktu sebulan atau tiga bulan ke depan," kata dia.
Selain langsung ke otoritas moneter, korporasi juga bisa melakukan swap ke BI melalui perbankan. Sebab, perbankan juga dapat melakukan swap kepada BI.
"Perbankan juga untuk memfasilitasi ini dan kami akan memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan dolar baik yang spot maupun swap-nya itu bisa terjaga," tuturnya.
Sebagai infomasi, swap bertujuan untuk mendapatkan kepastian kurs karena bersifat tetap selama kontrak. Dengan demikian, jika korporasi melakukan swap maka dapat menghindari kerugian dari selisih kurs.
Swap dilakukan untuk memperdalam pasar keuangan, menjaga stabilitas ekonomi, dan kecukupan valas. Apalagi belakangan nilai tukar rupiah sangat fluktuatif maka transaksi swap perlu semakin diperkuat.
Saat ini, rupiah mencoba mempertahankan penguatannya terhadap dolar AS meski terlihat ada penurunan kenaikan pada akhir perdangangan, Jumat (13/7/2018) di pasar spot.
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah ditutup menguat 12 poin atau 0,08 persen ke Rp14.378 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp13.390 per dolar AS. Rupiah sempat mencapai level tertinggi harian di Rp14.353 dan yang terendah di Rp14.383 per dolar AS.