BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya

Michelle Natalia
BI pertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen. (Foto: Ilustrasi)

Selain itu, BI juga mengatakan inflasi IHK akan kembali di bawah 4 persen mulai September 2023, ditambah dengan adanya pengaruh base effect setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada tahun lalu. 

"Begitu base effect hilang, inflasi IHK akan di bawah 4 persen. Kami perkirakan kurang lebih di angka 3,5 persen paling tinggi di semester II nanti," ujar Perry. 

"Dengan dasar inflasi inti yang menurun lebih cepat dan rendah dari yang diperkirakan, di mana inflasi inti di bawah 4 persen di semester I dan inflasi IHK di bawah 4 persen, kita meyakini suku bunga BI rate melandai, dan memadai. Itulah stand kebijakan moneter," tuturnya.

Perry menambahkan, BI juga akan melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. Hal tersebut untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) diperkuat dengan operasi moneter valas.

"Sehubungan dengan itu, BI akan terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi," ujarnya.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026

Nasional
15 jam lalu

BI Pastikan Rencana Redenominasi Rupiah Sudah Matang, Masuk Prolegnas 2025-2029

Nasional
17 jam lalu

BI Buka Suara soal Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1, Jamin Dilakukan Hati-Hati

Nasional
8 hari lalu

Telur hingga Daging Ayam Ras Jadi Penyumbang Utama Inflasi Oktober 2025

Makro
8 hari lalu

Inflasi Oktober 2025 Tembus 0,28 Persen, Didorong Emas Perhiasan hingga Cabai Rawit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal