JAKARTA, iNews.id – Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan harga properti residensial pada triwulan kuartal III-2018 masih melambat atau hanya 0,55 persen. Angka itu lebih lebih rendah dari realisasi di kuartal II-2018 yang sebesar 0,76 persen.
Direktur Departemen Statistik BI Gantiah Wuryandani menuturkan, kenaikan harga pada kuartal III terjadi pada rumah tipe kecil atau sebesar 0,78 persen, lebih rendah dari kuartal sebelumnya 1,35 persen. Hal ini juga terjadi pada rumah tipe menengah yang naik 0,45 persen dari 0,68 (qtoq).
“Adapun kenaikan harga rumah tipe besar meningkat lebih besar dari 0,27 persen menjadi 0,41 persen (qtq),” kata Gantian di Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Secara tahunan, kenaikan harga properti residensial pada triwulan III-2018 diperkirakan sedikit meningkat dari triwulan sebelumnya. Indeks harga properti residensial diperkirakan naik sebesar 3,31 persen (yoy) pada triwulan III-2018, lebih tinggi dibandingkan 3,26 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Berdasarkan tipe bangunan, kenaikan harga rumah diperkirakan terjadi pada rumah tipe kecil dari 4,77 persen (yoy) menjadi 4,94 persen (yoy) dan rumah tipe besar dari 1,65 persen (yoy) menjadi 1,77 persen (yoy).