Namun tidak semua orang berpikir sama dengan Trenchev. Beberapa ahli memperingatkan bitcoin mungkin akan jatuh dalam beberapa bulan mendatang. Profesor keuangan di Universitas Sussex Carol Alexander memperkirakan bitcoin bisa turun hingga 10.000 dolar AS pada 2022, hampir menghapus semua keuntungannya dalam satu setengah tahun terakhir.
Belum adanya regulasi di sektor ini dan perubahan harga yang liar juga dapat membebani prospek bitcoin. Sementara Trenchev mengatakan, ada dua alasan sederhana mengapa dia melihat keuntungan besar bitcoin di masa depan.
"Salah satunya, institusi membangun perbendaharaan mereka dan mengisinya dengan mata uang kripto," ujarnya.
Perusahaan seperti MicroStrategy dan Square adalah salah satu contoh perusahaan yang diketahui telah membeli bitcoin dalam jumlah besar. Alasan lain adalah prediksi 'uang murah' akan tetap ada dan akan menjadi keuntungan bagi kripto.
Komentarnya muncul meskipun ada ekspektasi Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga beberapa kali tahun ini untuk pertama kalinya di era pandemi karena bank sentral AS berupaya menekan inflasi. The Fed termasuk di antara bank sentral yang mengambil langkah-langkah pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 2020 untuk menjaga pasar keuangan tetap bertahan selama awal pandemi.
Trenchev mengatakan, kebanyakan orang kemungkinan salah mengenai ekspektasi kenaikan suku bunga Fed.
"Sejujurnya saya berpikir bahwa segera setelah suku bunga dinaikkan, itu akan mneyebabkan penurunan pada ekuitas dan pasar obligasi, dan terus terang, beberapa tahun terakhir, kita belum melihat semacam koreksi di pasar keuangan tradisional," tuturnya.