HONG KONG, iNews.id - Mata uang kripto melanjutkan penurunan pada Senin (16/5/2022). Pejabat Eropa pun mengingatkan kembali tentang risiko yang ditimbulkan dari kripto.
Mengutip Reuters, Bitcoin jatuh 5 persen menjadi sekitar 29.700 dolar AS pada hari ini di perdagangan Asia. Pelemahan ini sejalan dengan terkoreksinya saham karena kekhawatiran tentang inflasi yang tinggi dan naiknya suku bunga.
Kripto terbesar di dunia dalam kapitalisasi pasar ini telah kehilanga sekitar seperlima nilainya sepanjang bulan ini. Itu terjadi karena merosotnya TerraUSD yang disebut stabelcoin telah mengguncang pasar kripto yang sudah jatuh di tengah aksi jual yang meluas.
Menurut situs harga CoinGecko, TerraUSD saat ini diperdagangkan mendekati 14 se. Kripto ini telah menarik perhatian khusus pada stablecoin dan peran penting yang mereka mainkan dalam sistem kripto. Beberapa perhatian itu datang dari regulator keuangan.
Federal Reserve AS memperingatkan pada pekan lalu, stablecoin rentan terhadap pergerakan investor karena didukung oleh aset yang dapat kehilangan nilai atau menjadi tidak likuid pada pasar mengalami tekanan.
Gubernur Bank of France Francois Villeroy de Galhau mengatakan, aset kripto dapat mengganggu sistem keuangan internasional jika tidak diatur dan dibuat dapat dioperasikan secara konsisten yang sesuai di seluruh yurisdiksi. Dia menunjuk ke stablecoin, yang katanya, agak salah nama, sebagai salah satu sumber risiko.