Bitcoin Jatuh Lagi ke Bawah 30.000 Dolar AS, Regulator Kembali Ingatkan Risikonya

Dinar Fitra Maghiszha
Bitcoin jatuh lagi ke bawah 30.000 dolar AS, regulator kembali ingatkan risikonya. (Foto: Istimewa)

Berbicara secara terpisah, Anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa Fabio Panetta juga mengatakan, stablecoin rentan untuk dijalankan. 

Tether, stablecoin terbesar di dunia sempat kehilangan posisi 1:1 pada 12 Mei 2022 lalu sebelum pulih. Tidak seperti TerraUSD, Tether didukung oleh cadangan dalam aset tradisional, menurut perusahaan operasinya.

Pada hari yang sama, Bitcoin turun hingga ke 25.400 dolar AS, level terendah sejak Desember 2020. Namun pulih ke level 31.400 dolar AS pada Minggu (15/5/2022). Sementara Ether sebagai kripto terbesar kedua di dunia turun 5,6 persen menjadi sekitar 2.000 dolar AS pada hari ini.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Bisnis
21 jam lalu

Harga Bitcoin Anjlok 12 Persen dalam Sepekan, Apa Pemicunya?

Nasional
2 hari lalu

Pria di Bandung Ditangkap usai Bobol Platform Kripto Asal Inggris, Kerugian Tembus Rp6,6 Miliar

Seleb
7 hari lalu

Viral Sosok Kenwilboy, Anak Muda Sukses yang Punya Harta Rp100 Miliar!

Nasional
16 hari lalu

Paradigma Nilai Baru: Kripto, Energi, dan Masa Depan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal