"Fluktuatif naik turun itu biasa. Tapi kan kita ngelihat bagaimana sekarang pelaksanaan penegakkan hukum, yang sudah mulai lebih lebih baik,” tutur dia.
Todotua juga menyampaikan upaya pemerintah dalam menata kembali kebijakan investasi dan memastikan realisasinya akan menjadi perhatian utama pelaku pasar ke depan.
Dengan adanya langkah-langkah konkret dan konsistensi dalam kebijakan, ia meyakini bahwa kondisi pasar saham akan lebih stabil.
“Kita lihat ke depan akan lihat ke depannya apabila pemerintah konsisten dalam menjalankan ini semua, saya pikir akan lebih baik,” katanya.
Sebagai informasi, IHSG mengalami tekanan cukup signifikan, dipicu oleh berbagai faktor global maupun domestik. IHSG pada Selasa (18/3) sempat anjlok lebih dari 6 persen, membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian market sementara alias trading halt selama 30 menit.