JAKARTA, iNews.id - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan laporan keuangan kuartal I 2024 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI. Kira-kira apa hasilnya?
Dalam rapat tersebut, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar menjelaskan bahwa BNI membukukan laba bersih sebesar Rp5,3 triliun di kuartal I-2024. Angka ini naik 2 persen secara secara tahunan (yoy) dibandingkan tahun lalu, yakni Rp5,22 triliun.
“Setoran laba BNI di kuartal pertama (2024) sebesar Rp5,3 triliun,” ujar Royke dalam RDP, Senin (8/7/2024).
Kemudian, net interest income (NII) BNI tercatat turun menjadi Rp9,4 triliun atau 9,8 persen secara yoy, akibat membengkaknya beban bunga di level 47,5 persen menjadi Rp6,4 triliun.
Lalu, Pre-Provision Operating Profit (PPOP) turun 5,4 persen menjadi Rp8,2 triliun. Kenaikan laba bersih BNI pada kuartal pertama tahun ini didorong oleh beban provisi yang turun 19 persen menjadi Rp1,7 triliun.
klik halaman selanjutnya untuk membaca>>>