Rosan memastikan pihaknya membuka diri dan tidak berfokus terhadap investor asal Timur Tengah saja. “Justru ini arahan dari OJK untuk kita melihat opsi dari strategic investor, dan ini sedang kita kaji,” kata Rosan.
Adapun ditargetkan hanya 20 persen saham yang bisa digenggam investor baru. Secara komposisi, BRI memegang kepemilikan saham di BSI sebanyak 15,38 persen. Sementara, BNI tercatat mengempit sebanyak 23,24 persen saham BSI.
“Itu yang punya BRI dan mungkin ada BNI sedikit. (totalnya berapa?) kurang lebih 20 persen,” tutur Rosan.