Bursa Saham AS Stabil setelah Peristiwa Penembakan Donald Trump

Aditya Pratama
Bursa saham AS atau Wall Street bergerak stabil setelah peristiwa penembakan terhadap Calon Presiden Donald Trump saat menggelar kampanye Pennsylvania. (Foto: Reuters)

Kemenangan Trump pada kontestasi Pilpres AS 2024 diprediksi akan memperluas pemotongan pajak dan kenaikan tarif impor. Dalam debat calon presiden bulan lalu yang Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mengenakan tarif 10 persen pada semua impor, yang kemungkinan akan meningkatkan inflasi dan menimbulkan keraguan terhadap penurunan suku bunga.

Penelitian Morgan Stanley memperkirakan perluasan pemotongan pajak pada tahun 2017 akan meningkatkan defisit secara tajam, sehingga membuat dolar AS, yang sudah diperdagangkan pada nilai yang tinggi menjadi lebih tinggi lagi. 

Namun, hal ini juga dapat memperburuk krisis inflasi AS, yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
3 menit lalu

Prabowo soal Pertemuan Trump-Xi Jinping: Pengaruhi Ketenangan Dunia

Internasional
3 jam lalu

Amerika Bakal uji Coba Senjata Nuklir, Ini Komentar Pedas Iran

Internasional
4 jam lalu

Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir

Internasional
4 jam lalu

Politisi Partai Demokrat Ingatkan Trump, Uji Coba Nuklir Bahayakan AS dan Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal