“Freeport sendiri sudah beroperasi 55 tahun ndak pernah mau membangun yang namanya smelter karena di sana bukan hanya tembaga, ada barang lain yang harganya lebih tinggi, yaitu emas,” tutur dia.
Pada kesempatan itu, Jokowi pun menegaskan bahwa Freeport bukan lagi milik Amerika. Saat ini, saham yang dimiliki Indonesia dari Freeport sudah 51 persen. Bahkan, kata Jokowi, akan terus bertambah hingga 61 persen.
“Hati-hati kalau kita bicara Freeport sekarang bukan milik Amerika, karena orang masih Freeport, Freeport. Itu sudah milik Indonesia, itu sudah dimiliki
MIND ID 51 persen. Dulu kita hanya punya 9 persen, sekarang sudah kita miliki 51 persen dan sebentar lagi akan menjadi 61 persen. Pokoknya kita akan terus ambil,” ucapnya.
Jokowi juga mengatakan bahwa Freeport akan segera mengoperasikan smelter di Gresik. Dengan begitu, Jokowi mengatakan Indonesia akan tahu berapa ton emas yang hilang dari Indonesia selama ini.
“Nah, nanti kita punya smelter sendiri di Gresik, tahu kita berapa ton emas setiap tahun yang hilang dari Tanah Air Indonesia selama 50-an tahun. Perkiraan saya pertahun mungkin 40-50 ton itu baru perkiraan nebak-nebak, tapi nanti kalau sudah berproduksi baru kita tahu betul, oh ada emasnya sekian ton per tahun,” kata Jokowi.