Kemudian, sekitar 20,0 persen akan digunakan untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang mana per tanggal 12 Mei 2023 total pokok pinjaman adalah sebesar Rp1,39 triliun. Sehingga saldo kewajiban perseroan setelah pembayaran akan menjadi Rp917,10 miliar.
Terakhir, sekitar 15,0 persen akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.
Sementara itu, Nusantara Sejahtera Raya dijadwalkan melantai di BEI pada 2 Agustus 2023 dengan kode CNMA. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 25 Juli 2023.
Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 27 hingga 31 Juli 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 31 Juli dan 1 Agustus 2023.
Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT J.P. Morgan Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT UBS Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Cahya Puteri Abdi Rabbi.